Sumber foto: Freepik
Letak cincin nikah tak jarang masih menjadi hal yang membingungkan bagi calon pengantin. Cincin nikah di jari apa? Apakah cincin nikah di jari kanan atau kiri? Apakah cincin nikah dan tunangan bisa dipakai di jari yang sama? Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga seringkali membuat calon pengantin gelisah.
Namun ketika mereka mempertanyakan mengenai letak cincin pernikahan kepada orang-orang yang berpengalaman, calon pengantin malah mendapat jawaban yang berbeda-beda. Misalnya saja ada yang mengatakan untuk memakai cincin nikah di jari manis tangan kiri. Di sisi lain, orang yang berbeda menyarankan untuk memakai cincin nikah di tangan kanan. Bukannya mendapat jawaban, calon pengantin malah makin bingung dibuatnya.
Memang setiap orang memiliki pemahaman sendiri mengenai letak cincin pernikahan. Tentunya hal ini tergantung dari kepercayaan atau pun preferensi pribadi masing-masing. Agar kalian tak bingung, berikut adalat letak cincin nikah sesuai dengan beberapa kepercayaan.
Tradisi memakai cincin sebagai simbol ikatan pernikahan dan pertunangan memang sudah ada sejak ratusan abad lalu. Bisa dikatakan bahwa bangsa Romawi Kuno menjadi salah satu yang mempopulerkan tradisi ini.
Bangsa Romawi Kuno jugalah yang pertama kali memulai tradisi memakai cincin kawin di jari manis. Bukan tanpa sebab, mereka meyakini bahwa di jari manis ada pembuluh darah cinta atau vena amoris yang saat itu diduga tersambung langsung ke jantung.
Tapi sayangnya, keberadaan vena amoris tidaklah sesuai dengan fakta ilmiah yang ditemukan di zaman modern ini. Nyatanya bukan hanya jari manis yang memiliki pembuluh darah yang terhubung langsung ke jantung, tapi semua jari.
Dilansir dari Ancient Origins, bangsa Romawi memakai cincin nikah di jari manis tangan kiri. Traidisi ini tetap dilakukan hingga saat ini.
Cek Harga Berlian Hari Ini
Tak hanya menjadi pelopor letak cincin nikah di jari manis, bangsa Romawi juga dipercaya menjadi yang pertama yang mempopulerkan cincin nikah engrave. Salah satu contohnya ada pada cincin fede yang ditampilkan di British Museum di London, Inggris.
Pada cincin tersebtu terukir kata-kata ‘Te amo parum’ yang bermakna 'Aku terlalu sedikit mencintaimu' atau 'Aku tidak cukup mencintaimu'. Salah satu interpretasi manis dari pesan ini adalah bahwa si pemberi cincin tidak dapat cukup mencintai kekasihnya karena tidak mungkin mencintai dia seperti yang pantas dia dapatkan.
Memang hingga saat ini calon pengantin menyukai untuk menyisipkan pesan-pesan manis dengan engraving di cincin kawin. Bukan hanya pesan cinta, tak jarang mereka juga menuliskan inisial nama pada cincin kawin.
Bagi kalian yang meminginkan engraving pada cincin kawin, bisa langsung menghubungi Fifth Bloom. Kami memberikan fasilitas engraving untuk setiap pembelian cincin kawin, tanpa biaya tambahan. Menariknya kalian juga bisa memesan engrave dalam segala jenis tulisan dan bahasa.
Menurut beberapa sumber, ada beberapa aturan untuk letak cincin nikah menurut agama Islam. Apakah cincin nikah di jari manis kanan atau kiri dalam Islam? Dilansir dari situs Way to Nikah, perempuan bisa memakai cincin nikah di jari apa pun di tangan kanan atau pun kiri.
Berbeda untuk laki-laki. Para pria diperbolehkan memakai cincin kawin, namun tidak untuk dipasang di jari manis atau pun jari tengah.
Bagi laki-laki disarankan untuk memakai cincin di jari telunjuk atau jari kelingking, di mana kelingking lebih utama. Hal ini berdasar hadist yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW memakai cincin di jari kelingking tangan kiri.
“Dahulu cincin Rasulullah berada di sini (sambil menunjuk ke jari kelingking bagian kiri)” Hadits Riwayat Muslim.
Di sisi lain, ada pula yang mengatakan bahwa memakai cincin nikah di tangan kanan juga dianjurkan. Imam Syafi’i menganjurkan umat Islam meletakan cincin kawin di jari kelingking tangan kanan.
Fatwa ini berdasar hadits, “Sesungguhnya Rasulullah menggunakan cincin berbahan dasar perak di tangan kanan, pada bagian dalamnya terdapat mata cincin dari Habasy yang sering beliau jadikan di samping telapak kanannya” (HR. Muslim No.2094).
Kedua pendapat tersebut berdasar hadist yang shahih. Sehingga pada hakikatnya muslim bisa memakai cincin kawin di tangan kanan atau pun kiri.
Dilansir dari Brides, umat Kristen juga merupakan salah satu yang menjalankan tradisi memakai cincin sebagai simbol dari ikatan pernikahan. Umat agama Kristen biasanya menyematkan cincin kawin di jari manis tangan kanan. Sementara cincin tunangan dipakai di jari manis tangan kiri.
Sama seperti kebanyakan orang lainnya, penganut agama Katolik juga meletakkan cincin nikah di jari manis atau jari ke empat. Di negara-negara yang memiliki populasi penganut Katolik yang besar seperti Irlandia, Amerika Latin dan Filipina, pasangan akan menyematkan cincin nikah di jari manis tangan kiri.
Di negara-negara Barat seperti Norwegia, Austria, Denmark, Polandia, Belgia, Jerman, Rusia, Latvia, Yunani, Bulgaria, Amerika Serikat dan Ukraina, mereka memakai cincin kawin di jari manis tangan kiri. Namun tak menutup kemungkinan untuk memakai cincin kawin di tangan kanan.
Memang sebenarnya tak ada peraturan khusus yang mengharuskan cincin kawin dipakai di jari apa atau tangan sebelah mana. Hal ini berhubungan kuat dengan tradisi, adat dan kepercayaan setiap orang.
Dapatkan rekomendasi cincin tunangan terbaik sesuai budgetmu
Menurut tradisi China, cincin tunangan dipasang di jari tengah tangan kiri. Sementara cincin kawin di jari telunjuk.
Namun untuk para perempuan yang belum bertunangan atau pun menikah, biasanya memakai cincin di jari tengah tangan kanan bukan kiri. Hal ini dilakukan agar tidak membuat orang-orang salah sangka apakah sang perempuan sudah memiliki calon suami atau belum.
Your email address will not be published. required fields are marked *
Name *
Email *
Comment
Terima kasih. Komentar Anda akan muncul 1x24 jam setelah disetujui oleh Admin
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Official
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.