Sumber foto: GIA
Secara tradisional, batu safir melambangkan kemuliaan, kebenaran, ketulusan, dan kesetiaan. Batu mulia ini menghiasi jubah anggota keluarga kerajaan dan pendeta selama berabad-abad lamanya. Warnanya yang luar biasa, khususnya blue sapphire atau safir biru menjadi standar yang digunakan untuk mengukur keindahan permata biru lainnya, misalnya saja topas dan tanzanit.
Bukan saja keindahannya yang berhasil membuat banyak orang jatuh cinta. Sapphire history atau sejarah batu safir pun menarik untuk dibahas. Bahkan setiap bangsa memiliki pemaknaan tersendiri akan batu safir. Berikut ulasan selengkapnya.
Bukanlah rahasia lagi jika bangsa-bangsa kuno meyakini bahwa batu permata memiliki kekuatan khusus yang bisa melindungi dari marabahaya atau pun kesialan. Salah satunya adalah bangsa Romawi dan Yunani kuno.
Raja-raja dan para ratu Yunani dan Romawi kuni percaya bahwa blue sapphire bisa melindungi pemiliknya dari bahaya. Pada abad pertengahan, para pendeta pun memakai safir biru untuk melambangkan surga, dan orang biasa menganggap permata itu bisa menarik berkah surgawi. Di waktu dan tempat lain, orang menanamkan safir dengan kekuatan untuk menjaga kesucian, mendamaikan musuh, memengaruhi roh, dan mengungkap rahasia oracle.
Tak hanya itu, bangsa Yunani kuno mengasosiasikan safir dengan dewa Apollo. Para peramal terkenal di Delphi, safir sering dipakai karena kepercayaan bahwa batu ini terhubung dengan dunia roh.
Jika bangsa Yunani dan Romawi meyakini bahwa batu safir memiliki kemampuan untuk melindungi dari marabahaya, berbeda dengan bangsa Persia kuno. Mereka percaya bahwa batu safir biru merupakan pecahan dari alas besar yang menopang bumi, yang pantulannya mewarnai langit menjadi biru.
Dalam Mitologi Hindu, ada pohon Kalpavriksha yang merupakan pohon dewa pengabul keinginan. Pohon ini digambarkan terbuat dari batu berharga. Buah dari pohon itu adalah ruby, pangkal batangnya adalah intan, dan akar pohonnya terbuat dari safir yang berharga.
Dilansir dari American Gem Society, batu safir berkali-kali disebut di dalam Alkitab. Sejak abad ke-12 dan seterusnya, Safir mulai diasosiasikan dengan para pendeta. Salah satu alasannya karena tradisi kuno bahwa Sepuluh Perintah diberikan kepada Musa di atas lempengan Safir – meskipun sekarang kita tahu bahwa kepercayaan ini mungkin merujuk pada Lapis Lazuli.
Alasan lain batu safir populer di kalangan pendeta adalah karena dikaitkan dengan kesucian, serta dilihat sebagai permata yang disucikan:
“Sapphire itu seperti langit murni, dan Alam yang perkasa telah menganugerahinya dengan kekuatan yang begitu besar sehingga bisa disebut suci dan permata dari permata,” George Kunz dalam The Curious Lore of Precious Stones.
Cek Harga Berlian Hari Ini
Tak hanya diyakini sebagai batu suci, safir juga dipercaya memiliki kemampuan healing atau penyembuhan. Sapphire dikatakan bertindak sebagai penangkal racun, khususnya untuk menyembuhkan penyakit dan keluhan yang berhubungan dengan mata.
Keyakinan ini pertama tercatat berasal dari tahun 1391 oleh bangsa Mesir kuno. Namun perlu diketahui juga bahwa orang Mesir Kuno menggunakan semua batu permata biru untuk tujuan yang sama.
Selain itu, Charles V dikenal memakai cincin Safir untuk menyentuh mata orang dan menyembuhkan mereka dari penyakit. Beberapa Paus juga memiliki barang serupa.
Memang hingga saat ini berlian masih menjadi primadona di industri perhiasan. Batu mulia ini juga menjadi pilihan utama untuk menandai pernikahan dan pertunangan. Namun popularitas sagir juga tak bisa dieremehkan.
Batu safir juga merupakan bagian dari Big 4, atau empat permata populer yang digunakan sebagai perhiasan. Batu safir juga menjadi pilihan yang cukup populer untuk cincin nikah atau pun hadiah untuk ulang tahun pernikahan. Batu safir yang menjadi simbol dari janji setia biasanya diberikan pada ulang tahun ke lima atau pun 45 tahun pernikahan.
Selain itu, siapa yang bisa lupa dengan cincin tunangan populer Putri Diana yang diberikan oleh Pangeran Charles. Cincin tersebut bisa dikatakan merupakan cincin tunangan terpopuler sepanjang masa. Dihiasi dengan batu safir biru 18 carat dan 14 berlian putih, cincin tersebut diwariskan kepada Pangeran William dan kini dimiliki oleh Kate Middleton.
Your email address will not be published. required fields are marked *
Name *
Email *
Comment
Terima kasih. Komentar Anda akan muncul 1x24 jam setelah disetujui oleh Admin
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Official
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.