;
close

Bagaimana Proses Pembuatan Berlian Alami? Apa Bedanya dengan Berlian Sintetis?

Fifth Bloom Apr 24, 2022

Sumber foto: The Verge

Sumber foto: The Verge

Setiap hal yang mengandung keindahan pasti tak dibuat dengan mudah. Begitu pula dengan berlian. Proses pembuatan berlian terjadi selama miliaran tahun, sebelum akhirnya terbentuk batu mulia berkilauan yang menghiasi perhiasan kita.

Selama ini masih banyak orang yang menganggap bahwa berlian terbuat dari batu bara. Hal ini tidak benar adanya. Lantas seperti apa sih proses pembuatan berlian? Ini ulasan selengkapnya.

Proses Pembuatan Berlian

Berlian ditemukan di kedalaman sekitar 150-200km di bawah permukaan bumi. Tepatnya di bagian yang disebut sebagai mantel bumi. Mantel bumi merupakan pemisah antara bagian permukaan yang ramah untuk kita tinggali dengan bagian cair di dalam bumi. Di bagian mantel inilah berlian terbentuk.

Pada bagian tersebut memiliki suhu sekitar 900 hingga 1.300 derajat Celcius. Tekanannya pun tak main-main, yakni sekitar 45 hingga 60 kilobars atau 50.000 kali lebih besar dari tekanan yang ada pada permukaan bumi.

Kombinasi suhu dan tekanan ekstrem tersebut akan memodifikasi grafit , karbon kristal, pada tingkat atom. Komposisi molekul grafit ini direstrukturisasi dari pola lembaran heksagonal menjadi bentuk segitiga dan menghasilkan berlian.

Lalu bagaimana cara berlian yang ada jauh di bawah naik ke permukaan bumi? Beruntunglah kita karena alam juga memiliki cara unik untuk membawa batu mulia ini dari dalam hingga ke permukaan bumi.

Pada lapisan dimana berlian terbentuk, juga terpentuk lamproit cair dan kimberlite atau yang lebih dikenal dengan nama magma yang bisa naik menuju ke permukaan bumi dan menimbulkan erupsi vulkanik.

Saat keluar, magma membuat jalurnya sendiri, yang disebut dengan pipa. Pada perjalanan magma menuju permukaan bumi inilah, biasanya batu-batu yang mengandung berlian juga ikut terbawa ke permukaan bumi.

Baca juga : 8 Tips Memilih Perhiasan yang Tepat untuk Pernikahan

Sebab itulah, berlian banyak ditemukan pada jalur pipa vulkanis atau jalur kimberlite itu. Jalur kimberlite juga menjadi sumber utama ditemukannya berlian. Namun diperkirakan hanya satu dari 200 jalur kimberlite yang menghasilkan berlian berkualitas yang bisa dijadikan perhiasan. Bukan hanya berlian, ada beberapa batu berharga lain seperti garnet dan peridot yang ditemukan pada jalur kimberlite.

Setelah mengetahui proses pembuatan berlian, maka bisa disimpulkan bahwa tidak benar adanya mengenai anggapan berlian terbuat dari batu bara. Baru bara sendiri merupakan batuan sedimen yang terdeposit di permukaan bumi. Batu bara jarang yang terkubur terlalu dalam di lapisan bumi. Umumnya batu bara tersimpan tidak lebih dari 3,2 km dari permukaan bumi.

Cek Harga Berlian Hari Ini

Berlian dari Luar Angkasa

Proses pembuatan berlian tak hanya terjadi di bawah suhu dan tekanan super tinggi di mantel bumi. Dilansir dari Diamond Pro, berlian juga bisa terbentuk di tengah tabrakan antara asteroid dan bumi. Bahkan Rusia bahkan mengklaim memiliki deposit berlian yang dihasilkan dari tabrakan antara bumi dan asteroid 35 juta tahun lalu.

Namun berlian yang terbentuk dari tabrakan kosmik tersebut tidak memiliki kualitas yang memadai untuk dijadikan sebagai perhiasan. Namun berlian-berlian ini tetap memiliki kekuatan yang setara dengan berlian yang terbuat dari dalam bumi. Sehingga meski tak bisa dipakai sebagai perhiasan, berlian tersebut masih bisa digunakan sebagai pemotong dan kepentingan industri lainnya.

Baca juga : Mengenal Berlian Pink yang Langka dengan Harga Selangit

Tak hanya itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA), meteorit juga mengandung berlian berukuran nano. Karena karbon adalah elemen ke empat yang paling melimpah di alam semesta, seharusnya tidak mengherankan bahwa berlian tidak hanya terbuat di bumi.

Une La Baguette Mix Band Diamond Ring

Une La Baguette Mix Band Diamond Ring

Cincin

Lihat Harga
Petite Diamond Ring

Petite Diamond Ring

Cincin

Lihat Harga
Clio Diamond Ring

Clio Diamond Ring

Cincin

Lihat Harga

Berlian Sintetis

Selain berlian yang terbentuk secara alami, ada pula berlian sintetis atau berlian yang dibuat di laboratorium. Masih banyak yang mengira bahwa berlian buatan laboratorium ini adalah berlian palsu. Anggapan tersebut tidak benar adanya.

Pembentukan berlian lab dan berlian alami memang berbeda. Proses pembuatan berlian alami memakan waktu miliaran tahun. Sementara berlian buatan atau diamond sintetis yang diproduksi dalam laboratorium hanya memakan waktu beberapa minggu.

Namun, penampakan keduanya serupa. Apalagi jika dilihat dengan mata telanjang, kalian tak akan mungkin menemukan perbedaan berlian alami dan buatan lab karena keduanya esensinya sama.

Berlian sintetis pertama kali dibuat di laboratorium General Electric pada tahun 1954. Diamond sintetis pertama itu dibuat melalui proses High Pressure High Temperature (HPHT), yang ingin menirukan tingginya suhu dan tekanan alam dalam proses pembentukan berlian natural.

Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Fluoresensi Berlian

Diamond sintetis pada umumnya dibuat dengan Chemical Vapor Deposition (CVD), yang memakan waktu selama kurang lebih 28 hari. Pada tahap awal, biji berlian dipanaskan dalam plasma dan akan terbentuk berlian berbentuk kubus.

Berlian buatan lab di bawah sinar akan memantulkan cahaya yang sama dengan berlian alami. Bahkan kandungan kimia dan bentuknya pun sama. Untuk itulah bahkan ahli berlian pun akan sulit untuk membedakannya. Ada alat khusus yang digunakan untuk membedakan keduanya.

Untuk membedakannya, Gemological Institute of America (GIA) membedakan cara penulisan di fisik sertifikatnya, khususnya pada aspek colour dan clarity antara berlian alami dan buatan lab. Jika berlian alami menggunakan skala D-Z untuk menilai kualitas warna atau colour, berbeda dengan berlian buatan. GIA menetapkan skala colorless, near-colorless, faint, very light dan light untuk berlian buatan.

Sementara untuk tingkat clarity, berlian lab menggunakan penjelasan lengkap seperti very very slightly included, slightly included, dan lain-lain. Tidak menggunakan singkatan seperti VVS1, VVS2, SI1, SI2 dan lain-lain, seperti yang digunakan pada berlian alami.

Perlu diketahui bahwa standar tersebut ditentukan oleh GIA. Sementara berlian buatan lab kebanyakan mendapat sertifikat dari International Gemological Institute (IGI). Lembaga ini tetap menuliskan aspek colour berlian lab yang sama dengan kategori berlian alami, yakni D-Z.

fifthbloom

Apakah Berlian Sintetis Cocok untuk Investasi?

fifthbloom

Beberapa koleksi berlian alami Fifth Bloom. Sumber foto: Fifth Bloom

Meski memiliki penampakan yang sama dengan berlian alami, diamond sintetis tentu memiliki kekurangan. Hal tersebut terletak pada nilai jual dan nilai beli. Jika kalian ingin membeli berlian untuk investasi, berlian sintetis bukanlah pilihan tepat.

Sebab harga berlian sintetis cenderung turun dari waktu ke waktu. Harga berlian sintetis tahun ini pun jauh lebih murah daripada lima tahun lalu.

Harga yang rendah tersebut dipengaruhi oleh jumlah pasokan yang terus terpenuhi. Tidak seperti berlian alami yang langka. Sehingga nilai berlian sintetis bisa jadi akan terus turun seiring berjalannya waktu.

Nah, sebab itulah jika kalian ingin investasi berlian lebih baik pilih berlian alami. Fifth Bloom menyediakan ribuan berlian asli dengan kualitas terbaikdan harga terjangkau. Segera hubungi customer service Fifth Bloom untuk kebutuhan berlianmu.

fifthbloom
  Share it on

Leave a Reply

Your email address will not be published. required fields are marked *

Name *

Email *

Comment

Terima kasih. Komentar Anda akan muncul 1x24 jam setelah disetujui oleh Admin


DE

Joe Dhon

7 jam lalu


Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

0
NS

Official

Joe Dhon

7 jam lalu


Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.