Contoh cincin kawin emas kuni dari Mesir. Sumber foto: GIA
Begitu banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum akhirnya naik pelaminan. Salah satunya adalah cincin kawin atau cincin nikah emas yang menjadi simbol dari ikatan cinta abadi dua orang insan. Tahu nggak sih kalau ternyata sejarah cincin kawin dimulai sejak sekitar 3000 tahun lalu?
Sejarah cincin kawin memang sangat menarik. Selain itu, cincin kawin berlian pertama tercatat dalam wasiat seorang janda pada tahun 1417 silam. Nah, mengapa cincin khususnya cincin berlian menjadi simbol dari romansa atau ikatan cinta? Berikut ulasan mengenai sejarah cincin kawin selengkapnya.
Contoh cincin ouroboros versi modern. Sumber foto: GIA
Dilansir dari website Gemological Institute of America (GIA), raja-raja dari Mesir lah yang pertama kali memakai cincin sebagai simbol keabadian. Bukan tanpa sebab, cincin yang berbentuk bundar tidak memiliki ujung awal atau akhir.
Selain itu, cincin juga merepresentasikan matahari dan bulan yang disembah oleh orang-orang Mesir. Bagian terbuka di tengah cincin, bagi orang Mesir juga dianggap sebagai gerbang menuju tempat yang tak terduga.
Salah satu cincin keabadian pertama yang dipakai oleh orang Mesir adalah ouroboros. Cincin ini berbentuk seperti ular di mana bagian kepalanya mencoba untuk menelan ekor. Cincin ouroboros mewakili siklus abadi segala hal. Ouroboros adalah salah satu simbol tertua di dunia, dan namanya berarti "pemakan ekor" dalam bahasa Yunani.
Ketika Alexander the Great berhasil menundukkan Mesir, orang-orang Yunani mulai mengadopsi tradisi memberikan cincin kepada pasangannya sebagai simbol kesetiaan. Saat itu, banyak dari cincin tersebut menggambarkan Eros dan Cupid, Dewa Cinta.
Ketika Romawi menaklukkan Yunani, mereka juga mengadopsi tradisi ini dan mulai menggunakan cincin besi dan tembaga dalam upacara pernikahan. Pada cincin besi ini biasanya memiliki motif kunci sebagai lambang bahwa sang istri memegang kendali atas barang-barang rumah tangga setelah menikah. Namun sejak abad ke-2 Masehi, cincin kawin kebanyakan terbuat dari emas.
Cincin Fede. Sumber foto: The Metropolitan Museum of Art (CC0 1.0)
Mulai dari abad ke-3 dan 4 Masehi hingga seterusnya, model cincin nikah emas semakin mewah. Bahkan tak jarang dijadikan sebagai representasi dari kekayaan si pemberi cincin.
Salah satu cincin kuno yang sempat populer adalah cincin Fede. Pada cincin ini terukir dua tangan yang berjabat, sebagai simbol dari persahabatan, kemitraan dan kontrak pernikahan.
Contoh intaglios pada cincin kuno. Sumber foto: Grand Voyage Italy
Desain ini diukir di atas emas. Tak lama kemudian, mereka juga menggunakannya sebagai intaglios atau ukiran di atas batu permata seperti onyx, carnelian garnet atau pun amethyst. Setelah itu, tren pun semakin berkembang. Bahkan orang Romawi mulai membuat cincin custom dengan ukiran potret diri mereka.
Cek harga perhiasan emas tua (18K) :
Masyarakat Mesir kuno percaya bahwa jari manis memiliki pembuluh darah cinta atau veins of love yang terhubung langsung ke jantung. Orang-orang Romawi pun mengadopsi kepercayaan ini dan memakai cincin nikah di jari manis.
Meski pun kepercayaan ini tidaklah benar secara ilmiah karena tidak ada pembuluh darah semacam itu, namun tradisi memakai cincin kawin di jari manis tetap dipraktikkan hingga saat ini. Dilansir dari Brides, setiap jari memiliki pembuluh darah yang terhubung ke jantung. Sehingga, sebenarnya ‘vena amoris’ bukanlah pembuluh darah yang hanya ada di jari manis.
Baca juga : Sejarah dan Makna di Balik Letak Cincin Kawin dan Cincin Tunangan di Jari Manis
Cek harga perhiasan emas muda (9K) :
Sejak Abad Pertengahan (Medieval), cincin kawin mulai dihiasi dengan batu mulia. Pada saat itu orang-prang Eropa menggunakan ruby sebagai simbol dari gairah, safir sebagai lambang surge dan berlian melambangkan kekuatan yang tangguh dan teguh.
Sementara itu, baik cincin fede atau pun potret yang awalnya dipopulerkan oleh orang Romawi mulai populer di Eropa pada Abad Pertengahan. Sekitar tahun 1600-an, motif fede mulai dimasukkan ke dalam cincin gimmel—cincin dengan dua, atau terkadang tiga pita yang saling terkait.
Pasangan kekasih akan memakai cincin tersebut selama periode pertunangan. Nantinya pada upacara pernikahan, pengantin pria akan memasangkan cincinnya di jari pengantin wanita. Sehingga cincin akan menyatu menjadi satu set yang serasi.
Cincin Claddagh. Sumber foto: Victoria and Albert Museum
Sekitar abad 1600-an, motif fede berkembang menjadi cincin Claddagh yang menampilkan dua tangan menggenggam sebuah hati. Setelah itu muncul cincin gimmel dengan motif Claddagh. Cincin ini memiliki pita tengah ke tiga yang menyorot sebuah permata yang digenggam oleh dua tangan.
Pada era Renaissance dan Elizabethan, cincin Poesy memiliki popularitas yang tinggi. Tak hanya menonjolkan berlian, cincin ini juga memiliki ukiran puisi di dalam atau di luar rangkanya.
Dilansir dari website GIA, perhiasan berlian tertua berasal dari 300 SM. Sementara cincin berlian pertama tercatat ditemukan di Roma, sekitar akhir tahun 100 Masehi.
Saat itu, berlian dihargai karena kekuatannya. Sehingga saat dijadikan perhiasan, batu mulia ini tidak dipotong dan dipoles seperti sekarang. Sementara cincin nikah berlian pertama yang tercatat berasal dari akhir 1300-an atau awal 1400-an ketika ditinggalkan oleh seorang janda Inggris dalam surat wasiatnya.
Sementara itu, cincin tunangan berlian pertama yang terkenal diberikan oleh Archduke Maximillian dari Austria kepada Mary of Burgundy pada tahun 1477. Cincin itu dilaporkan terbuat dari berlian datar kecil yang dibentuk inisial Mary, M. Hadiah tersebut disebut sangat cocok untuk sang calon duchess, sebab Mary merupakan salah satu gadis paling diidamkan kala itu.
Cek Harga Berlian Hari Ini
Tak hanya itu, cincin berlian lain yang juga tak kalah terkenal adalah yang diberikan Duke of Alçenon kepada Ratu Elizabeth I, serta cincin berlian yang diberikan Thomas, Duke of Norfolk kepada Mary, Queen of Scots.
Keduanya diberikan sebagai lamaran pernikahan. Tapi sayang, tidak ada pelamar yang berhasil. Rakyat Ratu Elizabeth I tidak menginginkan penguasa Prancis menikah dengannya. Sementara Mary, Ratu Skotlandia, akhirnya dieksekusi oleh Elizabeth I. Cincin pertunangan berlian menjadi semakin populer dan berhias selama zaman Victoria karena cinta Ratu Victoria yang terkenal untuk perhiasan berlian.
Your email address will not be published. required fields are marked *
Name *
Email *
Comment
Terima kasih. Komentar Anda akan muncul 1x24 jam setelah disetujui oleh Admin
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Official
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.