Berlian terbagi dalam dua kategori besar warna yakni berlian putih dan fancy colour (selain putih). Fancy colour pun memiliki begitu banyak jenis warna berlian. Mulai dari kuning, cokelat, oranye hingga yang paling langka, yakni berlian biru, merah muda dan merah.
Tak heran jika berlian biru dibanderol dengan harga yang fantastis. Warna biru pada berlian juga memiliki pesona yang menarik setiap pasang mata yang melihatnya.
Tahu nggak sih, ada salah satu berlian biru yang terkenal di dunia? Bahkan berlian tersebut disebut terkutuk lho.
Sebelum membahas tentang berlian tersebut, masih banyak pertanyaan yang terlintas mengenai blue diamond. Di antaranya adalah dari manakah warna biru pada berlian ini berasal? Seperti apa sejarah dari blue diamond?
Dilansir dari berbagai sumber, menemukan sebuah berlian biru diibaratkan sebagai 1 di antara 10.000 atau sekitar 0,1% dari semua jumlah berlian berwarna yang ditemukan. Karena hal tersebut, nilai dari berlian biru pun begitu tinggi.
Proses terbentuknya berlian biru pun berbeda dengan berlian warna lainnya. Dilansir dari website Gemological Institute of America (GIA), berlian biru terbentuk di kedalaman ekstrem, kira-kira empat kali lebih dalam dari kebanyakan berlian, yakni 660 km di bawah permukaan bumi, tepatnya di bagian bawah mantel.
Baca juga : Mengenal Berlian Pink yang Langka dengan Harga Selangit
Pada bagian tersebut, ditemukan sumber dari unsur boron. Boron inilah yang menyebabkan warna biru berlian. Para ahli pun berhipotesis bahwa boron yang menyebabkan warna biru tersebut berasal dari dasar laut kuno yang diangkut ke bagian dalam bumi dengan kekuatan tektonik.
Berlian biru. Sumber foto: GIA
Tak hanya berasal dari boron, warna biru pada sejumlah berlian juga bisa disebabkan oleh paparan radiasi atau diasosiasikan dengan hidrogen. Berlian yang terekspos oleh radiasi ini pada umumnya memiliki warna hijau kebiru-biruan. Sementara yang memiliki warna terkait hidrogen disebut abu-abu keunguan atau abu-abu kebiruan.
Dilihat dari catatan sejarah, berlian biru kali pertama ditemukan di India. Hingga kini pun India disebut sebagai sumber terbesar ditemukannya berlian biru.
Tak hanya di India, berlian biru juga ditemukan di beberapa negara lain. Di antaranya adalah di tambang Cullinan di Afrika Selatan, Sierra Leone, di daerah Kalimantan, Indonesia, Brasil dan tambang Argyle di Australia.
Berlian biru kasar. Sumber foto: GIA
Berlian biru memiliki karakteristik yang unik. Dilansir dari GIA, saat ditemukan berlian biru kasar berbentuk asimetris, sehingga hal ini menjadi tantangan berat dalam tahap pemotongannya. Pihak pemotong harus menentukan akan dipotong dan dipoles seperti apa, sehingga berlian biru tampak indah dengan ukuran carat maksimal.
Selain itu, berlian biru kasar terkadang juga memiliki zona warna yang berbeda pada satu batu. Ada yang memiliki zona dengan warna biru yang lebih pekat, ada pula area yang lebih terang.
Hal ini juga menjadi tantangan bagi pihak pemotong. Mereka harus memikirkan bagaimana cara mendapatkan warna terbaik dengan ukuran semaksimal mungkin. Zonasi warna bisa membuat tahap ini lebih sulit.
Jika pada berlian putih, aspek colour dianggap kurang penting dalam menentukan kualitas berlian, berbeda dengan fancy coloured diamond termasuk berlian biru. Warna menjadi faktor terpenting yang menentukan kualitas dan nilai berlian biru.
GIA menentukan grade warna berlian fancy menjadi Sembilan kategori. Mulai dari yang paling terang hingga warna paling pekat yakni faint, very light, light, fancy light, fancy, fancy dark, fancy deep, fancy intense dan fancy vivid.
Grade warna berlian biru GIA. Sumber foto: GIA
Karena berlian biru begitu langka, para grader berlian mengklasifikasikan berlian putih dengan rona warna biru ke dalam kategori fancy light atau sedikit tingkatan di atasnya. Warna biru pada berlian masih memiliki campuran warna lain seperti abu-abu.
Baca juga : Apa Perbedaan Berlian dan Batu Moissanite?
Dilansir dari GIA, bahkan sebagain besar berlian biru memiliki warna sangat abu-abu dengan sedikit tint biru atau steely. Ketika tone warna ini semakin gelap, berlian dengan warna keabu-abuan akan masuk ke dalam kategori fancy light hingga fancy dark.
Ketika tingkat saturasi meningkat, berlian biru akan masuk ke dalam kategori fancy, fancy intense hingga fancy vivid. Sementara berlian dengan saturasi medium masuk kategori fancy deep.
Hue warna biru memiliki saturasi maksimal pada tingkatan medium hingga gelap. Sebab itulah berlian dengan tingkatan fancy vivid dan berlian fancy deep dengan saturasi tertinggi memiliki warna yang dianggap paling sempurna untuk berlian biru.
Berlian biru dibanderol dengan harga yang beragam. Namun rata-rata berlian biru kategori light 0,3 carat dijual dengan harga USD 15700 atau sekitar Rp 226,5 juta. Sementara untuk berlian biru light 0,5 carat seharga USD 26280 atau sekitar Rp 379,1 juta.
Sementara berlian biru vivid tentunya memiliki harga yang jauh lebih tinggi yakni USD 75000 (sekitar Rp 1 miliar) untuk berat 0,25 carat. Semakin tinggi tingkatan warnanya dan carat-nya, maka semakin tinggi pula harganya. Misalnya saja, berlian biru fancy intense dengan berat 0,84 carat dijual seharga USD 336100 atau sekitar Rp 4,85 miliar.
Berlian biru Hope. Sumber foto: Smithsonian
Hope diamond adalah berlian biru paling terkenal di dunia. Bukan hanya dinyatakan sebagai berlian deep blue terberat yakni 45,52 carat, tetapi sejarah berlian Hope juga begitu menarik untuk dibahas. Kini, berlian biru tersebut diperkirakan memiliki harga USD 350 juta atau sekitar Rp 5 triliun.
Berlian biru pertama ditemukan di India dan dibawa menuju negara barat oleh Jean-Baptiste Tavernier pada abad ke-17. Berlian biru itu kemudian disebut sebagai Tavernier Blue. Jean menjual sebuah berlian biru yang besar kepada Raja Louis XIV dari Prancis.
Berlian biru itu dipotong menjadi sebuah berlian besar bernama French Blue dan bagian lainnya digunakan untuk menghiasi mahkota kerajaan Prancis. Sayangnya, berlian tersebut dicuri ketika mahkota dijarah pada tahun 1792, yang kemudian dipotong kembali agar tak terdeteksi.
Penelitan dari GIA mengonfirmasi bahwa berlian Hope merupakan berlian French Blue yang telah dipotong ulang. Berlian tersebut dibeli oleh Henry Philip Hope di tahun 1830. Namanya pun diubah menjadi Hope setelahnya.
Ada begitu banyak cerita yang menyertai berlian Hope, salah satunya adalah berlian ini disebut dikutuk. Sebab pemiliknya selalu mengalami kesulitan hidup setelah membelinya. Bahkan tak sedikit yang tiba-tiba meninggal dunia.
Berlian biru Sulta Maroko memiliki warna fancy abu-abu kebiruan dengan berat 35,27 carat. Awalnya beredar isu bahwa berlian tersebut awalnya digunakan untuk menghiasi patung dewa di India. Namun ini hanyalah mitos semata.
Namun berlian dengan bentuk cushion ini benar adanya ditemukan di daerah Golconda, India. Belum diketahui bagaimana berlian ini bisa sampai di pasar Eropa. Berlian ini dijual kepada pembeli misterius di Christie, London pada 14 Juli 1865. Kemudian pada tahun 1906, berlian tersebut dimiliki oleh Sultan Abdul Hamid II (1842–1918).
Your email address will not be published. required fields are marked *
Name *
Email *
Comment
Terima kasih. Komentar Anda akan muncul 1x24 jam setelah disetujui oleh Admin
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Official
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.