Sumber foto: Fifth Bloom
Berencana melamar kekasih hati dalam waktu dekat? Ada beberapa hal yang harus kalian persiapkan. Salah satu yang terpenting adalah memilih cincin tunangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membelinya. Setidaknya kalian harus memahami beberapa model, desain dan contoh cincin tunangan paling populer.
Bukan tanpa sebab beberapa model cincin tunangan menjadi populer dan tetap disukai dari masa ke masa. Tak lain karena desain yang elegan dan cocok dipakai dalam berbagai kesempatan. Sehingga pesona beberapa model dan desain cincin tunangan ini tak akan lekang oleh waktu.
Ketika melihat sebuah cincin tunangan, setting dari perhiasan tersebut menjadi hal yang tak bisa dilewatkan. Setting mengacu pada pengaturan pemasangan berlian di rangka cincin.
Setting cincin tunangan berfungsi untuk mengorot keindahan berlian. Selain itu, dengan adanya pengaturan ini maka berlian akan terpasang lebih aman pada cincin. Ada beberapa desain setting cincin tunangan yang populer. Apa saja?
Jenn Diamond Engagement Ring koleksi Fifth Bloom (klik gambar untuk melihat detail produk). Sumber foto: Fifth Bloom
Tak usah diragukan lagi, cincin tunangan dengan prong style menjadi salah satu desain paling populer. Prongs merupakan pengaman berlian yang berbentuk seperti cakar.
Setting prongs digemari karena beberapa alasan. Yang pertama adalah prongs bisa menyorot keindahan berlian dari berbagai bagian berlian. Bahkan kita bisa ‘mengintip’ bagian samping berlian.
Tak hanya itu, prongs juga membuat berlian memantulkan cahaya dengan sempurna. Sehingga berlian akan tampak berkilau, memantulkan fire dan kecemerlangan yang maksimal.
Cincin yang dihiasi dengan berlian bundar pada umumnya menggunakan empat atau enam prongs. Setting enam prongs cenderung lebih aman. Cincin dengan jumlah prongs tersebut cocok dipakai bagi mereka yang memiliki gaya hidup aktif.
Sementara cincin empat prongs cocok untuk berlian yang lebih kecil. Selain itu, jika kalian memiliki cincin dengan desain empat prongs, maka perhiasan tersebut lebih kompatibel dipakai saat melakukan aktivitas yang tak terlalu menguras tenaga.
Sebenarnya jumpah prongs bisa disesuaikan dengan bentuk dan ukuran berlian. Untuk berlian fancy shape (selain berlian bundar) kemungkinan membutuhkan jumlah prongs lebih banyak. Berlian fancy shape seperti princess cut mempunyai sudut-sudut runcing dan mudah pecah, sehingga harus dilindungi dengan prongs.
Cek Harga Berlian Hari Ini
Igloo Bezel Diamond Ring koleksi Fifth Bloom. Sumber foto: Fifth Bloom
Bisa dikatakan bahwa cincin tunangan dengan desain bezel memberikan jaminan keamanan lebih. Sebab bezel setting melindungi berlian dengan sepenuhnya menutupi bagian sampingnya. Sehingga berlian dilindungi dengan sempurna.
Bezel setting memang lebih aman, namun penahan jenis ini menyembunyikan sebagian sisi berlian. Hal ini membuat berlian terlihat lebih kecil.
Baca juga : Berapa Berat Ideal Cincin Kawin dan Cincin Tunangan?
Selain itu, desain cincin tunangan bezel mengurangi jumlah cahaya yang bisa dipantulkan oleh berlian. Sehingga kecemerlangan dan fire berlian juga berkurang.
Joan Tension Diamond Ring koleksi Fifth Bloom (klik gambar untuk melihat detail produk). Sumber foto: Fifth Bloom
Tension setting memberikan sentukan unik pada desain cincin tunangan. Sebab setting jenis ini tak menggunakan prong atau pun penahan lainnya untuk mengamankan cincin. Namun berlian ditahan langsung oleh rangka cincin.
Keunikan lain yang ditawarkan tension setting adalah berlian tampak mengambang. Sebab tak ada logam lain di bawah berlian. Cincin tunangan dengan desain tension pun bisa memantulkan cahaya dengan sempurna, karena seluruh permukaanya tak ditutupi.
Kendati demikian, desain ini juga memiliki kekurangan. Tension setting cenderung membuat berlian terlihat lebih kecil. Sebab dibutuhkan rangka cincin yang cenderung tebal agar berlian bisa ditahan dengan aman.
Ada sederet model cincin tunangan yang menggunakan prong sebagai pengamannya. Mulai dari cincin solitaire, halo, side stone hingga side row. Berikut adalah beberapa contoh model cincin tunangan yang menggunakan prong sebagai pengaman:
Knife Edge 6 Prong Solitaire Diamond Engagement Ring koleksi Fifth Bloom (klik gambar untuk melihat detail produk). Sumber foto: Fifth Bloom
Solitaire merupakan model cincin tunangan paling populer di dunia. Cincin solitaire mengacu pada cincin yang dihiasi oleh berlian tunggal.
Untuk menyorot keindahan berlian, kebanyakan model cincin solitaire dilengkapi dengan prong style. Salah satu contoh cincin tunangan solitaire dengan prong style adalah Knife Edge 6 Prong Solitaire Diamond Engagement Ring koleksi Fifth Bloom.
Baca juga : Apa itu Cincin Solitaire? Ini Gambar dan Model Cincin yang Populer Sepanjang Masa
Cincin ini dihiasi dengan berlian tunggal berwarna putih. Enam buah prongs membuat berlian yang ada di rangka cincin emas 18K ini lebih aman.
French Cut Halo Engagement Ring koleksi Fifth Bloom (klik gambar untuk melihat detail produk). Sumber foto: Fifth Bloom
Bagi kalian yang menyukai cincin tunangan yang dihiasi lebih banyak berlian, maka model halo bisa jadi pilihan tepat. Cincin ini memiliki desain layaknya halo atau mahkota malaikat. Berlian utama yang berukuran lebih besar diletakkan di bagian tengah cincin dan dikelilingi oleh beberapa berlian berukuran lebih kecil.
Keberadaan beberapa berlian kecil tersebut bertujuan untuk menyorot pesona dari berlian utama di bagian tengah. Model ini juga memiliki kelebihan yakni, keberadaan batu-batu kecil tersebut membuat berlian utama tampak lebih besar. Menariknya, model cincin halo biasanya akan membuat berlian utama tampak setengah carat lebih besar daripada ukuran sebenarnya.
Jumlah berlian yang lebih banyak membuat cincin ini memiliki kesan glamor dan mewah. Model cincin tunangan halo juga menjadi salah satu desain klasik yang tak lekang oleh waktu, layaknya solitaire.
Model cincin halo biasanya juga menggunakan prong style untuk melindungi berlian utamanya. Salah satu contoh cincin tunangan halo yang menggunakan setting prong adalah French Cut Halo Engagement Ring koleksi Fifth Bloom.
Cincin emas putih 18K ini dihiasi dengan satu berlian utama yang lebih besar di bagian tengah dan dilindungi empat prongs. Tak hanya itu ada 17 berlian mungil yang mengelilingi batu utama dan menghiasi rangka cincin. Total carat minimal berlian tersebut adalah 0,384 ctw.
Classic Three Stone Diamond Engagement Ring koleksi Fifth Bloom (klik gambar untuk melihat detail produk). Sumber foto: Fifth Bloom
Model cincin tunangan lain yang menggunakan prong sebagai penahannya adalah desain side stone. Cincin ini memiliki berlian utama berukuran lebih besar dihiasi dengan beberapa berlian lebih kecil di sisinya. Namun berlian-berlian kecil tersebut tidak mengelilingi berlian utama seperti model cincin halo.
Salah satu contoh model cincin side stone dengan prong style adalah Classic Three Stone Engagement Ring dari Fifth Bloom. Cincin ini dihiasi dengan sebuah berlian utama, dan dua berlian lebih kecil di kedua sisi.
Pave Rope Engagement Ring koleksi Fifth Bloom (klik gambar untuk melihat detail produk). Sumber foto: Fifth Bloom
Model cincin tunangan single row, tak hanya dihiasi berlian di bagian tengah saja. Rangka cincin juga bertabur berlian yang membuatnya kian bersinar. Cincin ini biasanya juga menggunakan prong settings untuk berlian utamanya.
Salah satu contoh cincin model single row yang menggunakan prong style adalah Pave Rope Engagement Ring koleksi Fifth Bloom. Berlian utama cincin ini memiliki pengaman berupa empat prongs.
Your email address will not be published. required fields are marked *
Name *
Email *
Comment
Terima kasih. Komentar Anda akan muncul 1x24 jam setelah disetujui oleh Admin
1
Tungguin dan pastikan kamu membaca surat cinta kami
Nantikan pada hari H, karena kami akan membantumu untuk mengingatkannya!
Kita akan mengabari dia, semoga kamu menerima barang itu ya pada hari H nanti
Kritik & saran anda telah kami simpan
Laporan anda telah kami simpan dan akan segera kami benahi
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Official
Joe Dhon
7 jam lalu
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.